Monday 7 December 2015

Sehebat-hebatnya Head Coach, Dia "Hanya" Berada di Luar Lapangan

Siapa yang tak kenal dengan The Special One Jose Mourinho? siapa juga yang meragukan kejeniusan Don Carletto Carlo Ancelotti? Di tataran tim nasional negara "kelas dua"populer nama Bora Milutinovic dimana di bawah asuhannya tim nasional China berhasil lolos ke Piala Dunia 2002. Selain itu ada pula nama Fabio Capello, Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, Rafael Benitez, Vicente Del Bosque, Marcello Lippi, Jurgen Klopp, Joachim Loew dan banyak lagi individu yang dikenal karena kehebatannya sebagai pelatih sepakbola atau Head Coach.
Beberapa Head Coach terbaik di dunia juga dikenal dengan kepiawaiannya sebagai pemain sepakbola di masa mudanya, meskipun sebagian lainnya tidak memiliki prestasi mencolok saat masih berkarir di lapangan hijau. Karena status sebagai pemain terbaik tidak menjamin seseorang juga akan mendapat label yang sama saat beralih profesi menjadi seorang Head Coach. Head Coach dan player adalah dua hal yang sangat jelas berbeda.
Head Coach adalah seorang perencana, juru taktik, ahli strategi yang akan menentukan arah permainan dari sebuah tim. Dari kepalanya-lah tersusun berjuta-juta skenario dalam suatu pertandingan sepakbola.Tanpa seorang Head Coach yang handal mungkin tak pernah tercipta total football, cattenaccio, kick 'n rush, tiki-taka ataupun text book ala Der Panzer. Seorang Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo mungkin juga tak akan sehebat sekarang jika tidak pernah dilatih oleh pelatih-pelatih hebat dalam sepanjang perjalanan karir mereka. Head Coach adalah kunci dalam sepakbola. Tanpanya sepakbola mungkin hanya sekedar permainan anak-anak. Tidak lebih.
Akan tetapi sebesar apapun peran seorang head coach, dia tetap hanya akan berada di luar lapangan, selamanya. Bahkan dalam rules of the game, peran dan lokasi seorang head coach dibatasi dalam sebuah area teknik di tepi lapangan. Tanpa perlu masuk lapangan pertandingan, head coach bisa saja langsung diusir wasit jika ia berada di luar technical area tersebut. Sehebat dan sepintar apapun head coach tetap saja dia tidak memiliki license untuk masuk ke dalam lapangan. Dia tetap harus menjadi figur di balik layar dan di tepi lapangan.

No comments:

Post a Comment